Hallo everyone.. Lama banget ya saya nggak nulis disini.. Hehe mungkin karena terlalu bahagia sampai lupa gimama caranya nulis lagi, karena biasanya inspirasi datang disaat galau wkwk..
Alhamdulillahirobbil alamin.. Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam.. 😊
Pernikahan kami berjalan dengan lancar dan khidmat yang di laksanakan pada 5 september 2016 di masjid agung Al-Akbar Surabaya. Tentu saja berita yang sangat bahagia kan buat kalian? Hehe semoga saja begitu yah... Yaaaa anggap aja gitu yah.. Wkwk.. Maksa banget..
Memang pernikahan kita sudah berlangsung kurang lebih 3 bulan.. Tetapi saya akan tetap menceritakan lika liku perjalanan yang sangat "nano-nano" banget rasanya.. Entah kata apa yang tepat untuk menggambarkan rasanya.. Senang, haru, bahagia, khawatir, was was, exited, bingung, galau bercampur jadi satu yang saya sebut nano-nano itu..
Karena udah agak lama, dan saking banyaknya yang mau di tulis, sampai saya bingung harus mulai dari mana bagusnya. Mungkin di kesempatan kali ini saya akan menceritakan intinya saja tentang rencana persiapan pernikahan kami, seperti konsep merencanakan pernikahan yang selama ini ada di pikiran saya ternyata banyak mengalami perubahan waktu demi waktu..
Berbicara mengenai konsep pernikahan itu menurut saya ada beberapa bab. Bab yang pertama yang paling penting adalah bagaimana pernikahan itu di dalam cita cita kita?
Banyak wanita seumuran saya mungkin masih galau tentang kehidupan berumahtangga nantinya akan seperti apa, tapi yang bisa saya tarik kesimpulan dari berbagai cerita dan curhat teman teman yang menuju pernikahan, rata rata kebanyakan wanita akan cenderung membayangkan hal hal yang indah indah saja. Contohnya, "wah enak banget ya klo sudah nikah bisa bersama sama suami terus, pegangan tangan boleh, dapat pahala lagi, kemana mana bisa berdua, liburan, honeymoon, travelling bersama.... Huuuu indahnyaaa.... Jadi gak sabar mau cepet cepet nikah!!!"
Nah jika virus princes happy ini menjangkiti, maka di khawatirkan kurangnya persiapan seorang wanita menghadapi segala sesuatu kemungkinan terburuk yang nantinya bisa saja sewaktu waktu mendera di kehidupan berumah tangga bisa menjerumuskan kedalam kekecewaan yang ujung ujungnya akan kufur nikmat bahkan sampai terjadi perceraian. Na'udzubillahminzalik...
konsep pernikahan ala putri kerjaan yang slalu bahagia itu mulai terkikis dari konsep pernikahan saya. Mungkin itu adalah konsep pernikahan yang ada dalam pikiran saya semasa smp. Hehe... Memang benar ya, manusia berubah seiring berjalanya waktu dan pengalaman yang ia lalui. Buat kalian yang masih berada di fase princes ini saya sarankan anda ikut seminar2 pra-nikah atau minimal baca buku pra-nikah agar lebih mudah menerima kenyataan di kehidupan kita ini yang tidak seindah dongeng pengantar tidur. Hohohoooo..
Jadi teman teman singkat cerita, konsep cita cita pernikahan saya nantinya adalah menjadikan keluarga saya keluarga yang KOKOH !!! seperti lagunya ada band :
"walau badai menghadang
cintaku kan slalu setia menjagamu
berdua kita lewati jalan yang berliku tajam"
Dan menjadikan keluarga saya nantinya TENANG dan BAIK BAIK SAJA, no drama, selalu berada di dalam jalur yang benar habisnya apa lagi yang mau di cari di dunia ini jika bukan keluarga yang sakinah, mawadah, warrahmah dan anak anak yang soleh dan soleha.. Seperti lagunya d'masiv :
"aku ingin hidup di dunia ingin tenang baik baik saja,
bersamamu..
Aku bisa..
Melewati itu.. Melewati itu.."
Loh kok malah nyanyi toh mbak hahhaa..
Back to the topic,
Pernikahan dalam cita cita saya yang dahulu adalah hanya mencari kesenangan yang hampa, bahagia bersama pasangan, melakukan segala sesuatu yang di rencanakan bersama sama, bahagia bahagia dan bahagia, tanpa memikirkan cara bagaimana meraih kebahagiaan itu? Dan sama sekali tidak ingat jika kebahagiaan itu tidak sekonyong2 datang sendiri, tetapi harus DIPERJUANGKAN.
Yang namanya perjuangan pasti banyak sekali rintangan yang akan di hadapi, yaaa namanya juga berjuang.. Disini saya berpikir dalam berjuang, bersama untuk bersatu pastinya akan sangat lebih baik di banding sendiri sendiri tapi berdua...
Bagaimana caranya nantinya kita bisa kompak, apa partner saya bisa memimpin saya yg manja ini, dimana nantinya tujuan rumah tangga kami, apakah saya bisa hidup berdua denganya sampai ajal memisahkan kita, dan masih banyak lagi pertanyaan pertanyaan yang butuh jawaban sebelum kata MANTAP dan YAKIN bisa kita ucapkan sebelum proses khitbah di lakukan.
Ternyata banyak sekali proses yang harus di lalui untuk menuju halal. Sehingga konsep princess yang dulu saya anut kini mulai tergantikan dengan konsep istri yang soleha. Satu yang saya bisa petik dari pengalaman saya merancang konsep pernikahan saya sendiri, yaitu semua pemikiran dan semua jalan yang saya tempuh tidak lain dan tidak bukan adalah datangnya dari Allah SWT. Semakin mendekati hari H pernikahan semakin banyak renungan renungan tentang kehidupan yang datang bagaikan air mengalir di padang pasir, diri yang haus akan nasehat engkau berikan ilmu dengan indahnya melalui moment2 pra nikah yang nano nano rasanya..
Jadi teman teman... seperti itulah perubahan konsep cita cita pernikahan dalam otak saya yang sedikit demi sedikit berubah menjadi lebih keren dan mengalami kedewasaan yang saya sendiri kaget setelah mengetahuinya. Wkwkkwk..
Selanjutnya saya akan bahas tentang bab ke dua ya tentang cita cita konsep acara pernikajan dan bagaimana cara saya menjadikanya kenyataan.. Hehe
Baiklah sekian dulu yaa teman teman, semoga bermanfaat ya buat kalian yang akan menuju halal bersama pasangan masing masing, saya doakan lancar sampai hari H dan bagi yang belum merencanakan saya doakan agar cepat bertemu jodohnya yaa.. Doakan saya juga agar saya dan suami dapat menjalankan pernikahan sesuai dengan cita cita konsep pernikahan saya, menjadi keluarha sakinah mawadah warrahmah dan mempunyai anak anak yang soleh dan soleha.. Amiin.. Amiin.. Amiin... 😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar